Dalam dunia logistik, inbound dan outbound adalah dua konsep yang sering dianggap sebagai hal yang sama. Karena keduanya mengacu pada proses pemindahan barang melalui jalur supply chain. Padahal, perbedaan inbound dan outbound cukup signifikan. Inbound lebih mengarah pada supply atau pasokan, sedangkan outbound mengarah pada demand atau permintaan. Berikut ini perbedaan inbound dan outbound yang dapat Anda ketahui, agar tidak salah menafsirkan perbedaan inbound dan outbound.
Apa Saja Perbedaan Inbound dan Outbound?
Sebagai bagian dari supply chain management, inbound dan outbound memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketersediaan barang-barang yang dibutuhkan oleh customer. Dengan inbound, gudang akan terisi dengan barang-barang yang siap untuk dikirim ke customer. Sedangkan dengan outbound, barang-barang yang tersimpan di gudang akan dikirim ke customer tepat waktu dan sesuai dengan permintaan.
1. Perbedaan Inbound dan Outbound Dari Pengertian
Inbound adalah proses pengiriman barang dari supplier atau produsen ke gudang atau tempat penyimpanan barang. Inbound merupakan bagian dari supply chain management yang bertanggung jawab untuk menerima, mengatur, dan mengelola barang-barang yang masuk ke gudang.
Sedangkan outbound adalah proses pengiriman barang dari gudang atau tempat penyimpanan ke customer atau konsumen akhir. Outbound merupakan bagian dari supply chain management yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola barang-barang yang akan dikirim ke customer.
2. Perbedaan Inbound dan Outbound Dari Tujuan
Perbedaan inbound dan outbound yang paling utama adalah dalam hal tujuan. Inbound bertujuan untuk menerima dan mengelola barang-barang yang masuk ke gudang. Jadi inbound digunakan untuk memastikan bahwa gudang terisi dengan barang-barang yang siap untuk dikirim ke customer.
Sedangkan outbound bertujuan untuk mengatur dan mengelola barang-barang yang akan dikirim ke customer. Jadi outbound digunakan untuk memastikan bahwa barang-barang yang tersimpan di gudang dikirim ke customer tepat waktu dan sesuai dengan permintaan.
3. Perbedaan Inbound dan Outbound Dari Tanggung Jawab
Dalam inbound, tanggung jawab utama adalah menerima, mengatur, dan mengelola barang-barang yang masuk ke gudang. Hal ini termasuk mengecek kualitas barang, mencatat stok barang, dan mengatur penyimpanan barang di gudang.
Sedangkan dalam outbound, tanggung jawab utama adalah mengatur dan mengelola barang-barang yang akan dikirim ke customer. Hal ini termasuk mengatur jadwal pengiriman, memilih jalur pengiriman yang tepat, dan memastikan bahwa barang-barang yang dikirim sampai ke customer dengan selamat.
Jadi, dalam inbound, tanggung jawab terfokus pada proses menerima dan mengelola barang di gudang, sedangkan dalam outbound, tanggung jawab terfokus pada proses pengiriman barang ke customer.
4. Perbedaan Inbound dan Outbound Dalam Hal Sumber Barang
Perbedaan lainnya adalah mengenai sumber barang. Dalam inbound, sumber barang adalah supplier atau produsen. Barang-barang yang masuk ke gudang berasal dari supplier atau produsen yang memproduksi barang-barang tersebut.
Dalam outbound, sumber barang adalah gudang atau tempat penyimpanan. Barang-barang yang dikirim ke customer berasal dari gudang atau tempat penyimpanan di mana barang-barang tersebut disimpan.
5. Perbedaan Inbound dan Outbound Dalam Proses Pengiriman Barang
Dalam inbound, pengiriman barang dilakukan dari supplier atau produsen ke gudang atau tempat penyimpanan. Ini merupakan proses awal dari supply chain management, dimana barang-barang yang masuk ke gudang akan disiapkan untuk dikirim ke customer.
Dalam outbound, pengiriman barang dilakukan dari gudang atau tempat penyimpanan ke customer atau konsumen akhir. Ini merupakan proses akhir dari supply chain management, dimana barang-barang yang tersimpan di gudang akan dikirim ke customer sesuai dengan permintaan.
Jadi, dalam inbound, pengiriman barang dilakukan dari supplier atau produsen ke gudang, sedangkan dalam outbound, pengiriman barang dilakukan dari gudang ke customer.
Nah itu dia 5 perbedaan inbound dan outbound dalam dunia logistik. Kedua konsep ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tujuan, tanggung jawab, sumber barang, dan pengiriman. Namun, meski memiliki perbedaan yang signifikan, keduanya tetap harus berjalan beriringan agar kegiatan logistik dapat berjalan dengan efisien.
Lantas, bagaimana jika inbound dan outbound tidak berjalan dengan efisien? Apakah akan ada beberapa dampak yang dapat terjadi? Jawabannya adalah ya ada dampaknya. Karena inbound dan outbound saling berkaitan, maka jika keduanya tidak berjalan beriringan akan terjadi beberapa hal seperti:
- Ketersediaan barang yang terbatas
Jika inbound tidak berjalan dengan efisien, maka barang-barang yang masuk ke gudang akan terbatas. Hal ini akan mempengaruhi stok barang yang tersedia di gudang, sehingga customer mungkin tidak bisa mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan.
- Pengiriman barang yang terlambat
Jika outbound tidak berjalan dengan efisien, maka pengiriman barang ke customer akan terlambat. Hal ini dapat menyebabkan customer tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, dan dapat mengakibatkan penurunan loyalitas customer terhadap perusahaan.
- Pemborosan biaya
Jika inbound dan outbound tidak berjalan dengan efisien, maka akan ada biaya-biaya yang terbuang sia-sia. Misalnya, biaya pengiriman yang tinggi karena jalur pengiriman yang tidak tepat, atau biaya penyimpanan yang tinggi karena barang-barang yang tidak tersortir dengan baik di gudang.
- Penurunan keuntungan perusahaan
Akibat dari ketiga dampak di atas, maka akan terjadi penurunan keuntungan perusahaan. Penurunan keuntungan ini dapat berasal dari penurunan penjualan karena ketersediaan barang yang terbatas, atau dari peningkatan biaya-biaya yang tidak perlu.
Meskipun memiliki perbedaan, inbound dan outbound saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Keduanya merupakan bagian dari supply chain management yang harus bekerja secara sinergis untuk menjaga ketersediaan barang-barang yang dibutuhkan oleh customer. Dengan begitu, supply chain management dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
