Secara sederhana, loyalitas pelanggan dapat dipahami sebagai kesetiaan pelanggan. Dalam konteks bisnis, loyalitas sering dikaitkan dengan konsumen atau pelanggan. Loyalitas pelanggan dianggap sebagai faktor utama yang menentukan tingkat penjualan. Tidak sedikit yang menjadikan hal tersebut sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Pelanggan dikatakan loyal apabila mereka menunjukkan perilaku pembelian secara teratur. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan loyalitas konsumen dalam menghadapi persaingan bisnis, antara lain:
1. Karateristik loyalitas pelanggan atau konsumen
Loyalitas konsumen merupakan sebuah ukuran yang dapat diandalkan untuk memprediksi pertumbuhan penjualan dan perilaku pembelian yang konsisten. Kamu perlu mengetahui apa saja karateristik loyalitas konsumen sehingga kamu dapat meningkatkannya dengan mudah.
> Melakukan pembelian secara teratur atau pembelian secara berulang.
> Membeli di luar lini produk atau layanan jasa (pembelian antar lini produk).
> Merekomendasikan produk atau layanan jasa kepada orang lain. Secara tidak langsung, konsumen telah melakukan pemasaran dan membawa konsumen lain kepada bisnismu.
> Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk atau layanan jasa yang sejenis, atau dengan kata lain konsumen tidak mudah terpengaruh oleh tarikan pesaing.
2. Faktor yang memengaruhi loyalitas Pelanggan atau Konsumen
Pada umumnya, loyalitas konsumen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah sebagai berikut ini:
> Kepuasan, merupakan pengukuran jarak antara harapan konsumen dengan kenyataan yang mereka terima atau rasakan.
> Ikatan emosi, yaitu konsumen dapat terpengaruh oleh sebuah produk yang memiliki daya tarik tersendiri. Ikatan yang tercipta adalah ketika konsumen merasakan ikatan yang kuat dengan konsumen lain yang menggunakan produk atau jasa yang sama.
> Kepercayaan, yaitu kemauan seseorang untuk mempercayakan perusahaan atau sebuah merek untuk melakukan atau menjalankan sebuah fungsi.
> Kemudahan, yaitu konsumen akan merasa nyaman dengan kualitas produk ketika mereka mudah saat melakukan transaksi.
> Pengalaman dengan perusahaan, yaitu sebuah pengalaman seseorang pada perusahaan yang dapat membentuk perilaku. Ketika mendapatkan pelayanan yang baik, maka konsumen akan mengulangi melakukan transaksi pada perusahaan tersebut.
3. Pembentukan loyalitas pelanggan atau konsumen
Loyalitas pelanggan dapat terbentuk dengan mengikuti tahapan-tahapan siklus pembelian. Tahap pertama adalah kesadaran terhadap produk. Di sini kamu harus bisa membuat calon pelanggan menyadari keberadaan produk. Caranya, bisa melalui iklan atau media lain seperti promosi. Dari kesadaran inilah calon pelanggan kemudian melakukan pembelian pertama mereka.
Pembelian pertama atau awal merupakan tahap krusial untuk membentuk loyalitas pelanggan. Di tahap ini, pelanggan bisa melakukan penilaian terhadap produk kamu, baik itu kesan positif ataupun negatif. Kedua respons tersebut bisa menjadi semacam umpan untuk pembelian selanjutnya. Dengan catatan, kamu harus menanganinya dengan baik.
Cara kamu dalam menghadapi feedback dari pelanggan akan memengaruhi pertimbangan mereka untuk kembali membeli produk atau beralih pada brand lain. Kamu dapat menanamkan gagasan bahwa beralih pada brand lain hanya akan membuang waktu. Jika mereka memberikan kesan negatif atau komplain terhadap produk, kamu bisa segera melakukan perbaikan. Di layanan pengiriman Access Logistik sendiri, kami berkomitmen untuk menjaga loyalitas pelayanan kami dalam menjangkau dan mengirimkan barang pelanggan. Service atau layanan kami mulai dari door to door, door to port, bahkan port to port dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, dalam mendukung kelancaran bisnis.