Kegiatan logistik atau jasa pengiriman barang, mengacu pada pengelolaan dan pendistribusian barang logistik yang diperoleh dari pengguna, disimpan di gudang logistik, disortir pengirimannya, serta diangkut dan dikirim ke alamat tujuan. Kegiatan logistik memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan bisnis, namun peran penting transportasi logistik juga utama dalam proses pendistribusian barang. Logistik erat kaitannya dengan transportasi logistik. Tanpa transportasi logistik, proses pendistribusian barang menjadi terhambat.
Peran Penting Transportasi Logistik di Indonesia
Transportasi logistik menjadi alat penggerak bagi kegiatan ekonomi di Indonesia dalam komponen sistem logistik. Peran penting transportasi logistik membuatnya menjadi kunci utama dalam kesuksesan setiap rantai logistik. Perbedaan lokasi produksi barang, penyimpanan bahan baku, lokasi penjual dan pembeli, membuat transportasi logistik menjadi begitu sangat diperhatikan.
Munculnya pandemi hari ini, membuat keberadaan transportasi logistik juga menjadi sangat penting. Transportasi logistik membantu masyarakat memudahkan proses pendistribusian barang, ditengah ketentuan karantina pemerintah setempat. Transportasi logistik dapat membantu sektor lain tetap bergerak, hingga membantu menstabilkan ekonomi negara. Saat Anda tidak dapat membeli sebuah barang karena beberapa toko tutup mengikuti peraturan pemerintah. Kemudian Anda membelinya secara online, dan barangnya pun masih dapat Anda rasakan manfaatnya. Inilah peran penting transportasi dalam proses pengiriman logistik. Selain membantu pihak perusahaan bisnis dan pemerintah, transportasi logistik juga membantu mempermudah kebutuhan masyarakat. Dalam kondisi pandemi jasa logistik seperti Access Logistik tentunya menerapkan protokol kesehatan logistik sesuai anjuran pemerintah untuk kelancaran bisnis.
Jaringan transportasi logistik dan pembangunan infrastruktur transportasi logistik yang memadai, serta mobilitas dan aksesibilitas transportasi logistik yang terjangkau di berbagai wilayah mendukung pasokan logistik yang mampu melayani kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien. Ini artinya, kebutuhan akan transportasi logistik masih menjadi hal yang penting saat ini hingga kedepannya.
Sadar atau tidak, pergerakan dan perpindahan barang terjadi setiap harinya, yang berarti pasokan logistik juga terus bergerak setiap harinya. Baik dalam sektor pangan dalam rangka proses pemenuhan kebutuhan sehari-hari, hingga pemenuhan sektor ketahanan energi, semuanya membutuhkan peran penting transportasi logistik yang memadai. Bayangkan jika pengiriman logistik tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya akibat transportasi logistik yang tidak memadai, sistem logistik akan berjalan tidak efisien dan efektif dalam proses pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, pemeliharaan transportasi logistik yang memadai dengan didukung pembangunan dan pembenahan infrastruktur logistik, dapat memberikan dampak yang besar terhadap kemudahan pendistribusian barang. Karena dari seluruh kegiatan logistik, yakni transportasi, pergudangan, ekspor impor, pengemasan, serta hal lain yang berhubungan dengan logistik, hampir 40%nya adalah peran penting transportasi logistik.
Jenis Transportasi Logistik di Indonesia
Selain layanan logistik yang kita kenal seperti door to door, kita juga harus memahami jenis transportasi logistik yang tersedia di Indonesia. Peran penting transportasi logistik dalam proses pendistribusian barang dan pemenuhan kebutuhan arus logistik, maka diperlukan beragam jenis transportasi logistik yang sesuai dengan jenis barang, lokasi dan waktu pengiriman barang. Dengan pemilihan transportasi logistik yang tepat, akan memudahkan proses pengiriman logistik. Sehingga kegiatan logistik menjadi lebih efisien karena barang logistik dapat sampai tepat waktu. Berikut ini merupakan jenis-jenis transportasi logistik yang umum digunakan di Indonesia.
1. Transportasi logistik menggunakan jalan raya
Transportasi logistik ini menggunakan jalan raya dan jalan bebas hambatan (tol) dalam proses pengiriman barang logistik. Menggunakan armada seperti motor, mobil van, truk, tronton, maupun kontainer. Kendala yang sering dialami pada transportasi ini adalah kondisi jalanan yang sewaktu-waktu dapat terjadi kemacetan. Kondisi ini akan berdampak pada proses pengiriman barang yang terlambat. Namun, dengan biaya pengiriman yang terjangkau, membuat transportasi ini banyak diminati masyarakat.
2. Transportasi logistik menggunakan rel
Transportasi jenis ini masih berada di darat namun tidak menggunakan jalan raya atau tol sebagai rutenya, melainkan menggunakan rel. Transportasi logistik dengan rel ini juga memiliki potensi keterlambatan dan kecelakaan yang lebih minim dibanding menggunakan jalan raya. Ini dikarenakan jalur yang dilalui tidak berbagi dengan jenis kendaraan lainnya. Harga pengiriman yang ditawarkan juga masih cukup terjangkau, sehingga masih diminati sebagian masyarakat khususnya yang akan mengirim kendaraan bermotor keluar kota.
Transportasi ini biasanya menggunakan kereta api dalam proses pengiriman barangnya. Namun kekurangan transportasi rel ini adalah membutuhkan transportasi lain untuk mengantarkan barang ke lokasi tujuan seperti mobil, karena tidak semua lokasi pengiriman barang memiliki jalur rel yang digunakan kereta api.
3. Transportasi logistik menggunakan laut
Transportasi laut merupakan transportasi yang dapat membantu pergerakan logistik bukan hanya untuk perdagangan domestik seperti pengiriman antar pulau, melainkan juga perdagangan asing seperti ekspor impor. Alat transportasi yang digunakan adalah kapal laut. Transportasi laut memudahkan penyaluran barang antar negara melalui pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia.
Barang logistik yang dimuat transportasi laut juga lebih banyak dan biasanya merupakan pengiriman jumlah besar, karena dalam satu kapal dapat memuat banyak kontainer atau peti kemas berisi barang-barang kiriman. Kekurangan pada transportasi ini adalah rawan pembajakan dan kecelakaan akibat cuaca buruk yang tidak menentu yang terjadi di laut. Sehingga penggunaan asuransi pengiriman barang penting untuk dimanfaatkan.
4. Transportasi logistik menggunakan udara
Transportasi udara memanfaatkan penggunaan pesawat dalam proses pengiriman barang logistik. Transportasi ini biasa digunakan oleh mereka yang menginginkan barang logistiknya harus cepat sampai. Karena melalui udara, proses pengiriman menjadi lebih cepat, untuk pengiriman antar kota dalam satu pulau setidaknya dibutuhkan waktu 45 menit hingga 1 jam saja. Namun, dengan proses pengiriman yang cepat, membuat biaya pengiriman yang dibebankan menjadi lebih mahal jika dibandingkan transportasi darat. Sehingga penggunaan transportasi udara ini cocok digunakan untuk mengirimkan barang-barang yang memiliki nilai tinggi dengan jarak yang juga jauh.
5. Transportasi logistik menggunakan pipeline
Jenis transportasi ini mungkin terasa asing, namun peran penting transportasi logistik pipeline ini cukup memudahkan pengiriman barang yang berbentuk cair maupun gas. Barang yang dikirim menggunakan pipeline misalnya minyak mentah dan gas alam. Pipeline menggunakan pipa dalam proses pengiriman barang. Transportasi ini memerlukan infrastruktur dengan biaya investasi yang cukup besar. Sehingga operasional pipeline umumnya dioptimalkan sampai 90% dari kapasitas pipa. Transportasi pipeline ini memerlukan arus yang stabil dan besar, sehingga tidak dapat digunakan dengan sembarangan.