Dalam bisnis, jasa pengiriman barang menjadi mitra terpenting dalam proses pendistribusian barang. Entah untuk mengantarkan barang dari satu gudang ke gudang lain, maupun untuk mengantarkan barang sampai ke tangan konsumen. Namun dalam industri pengiriman barang, terdapat dua jasa pengiriman yang terkadang membuat pebisnis bingung untuk membedakannya. 2 jasa tersebut ialah jasa pengiriman logistik dan jasa freight forwarding. Perbedaan jasa pengiriman logistik dan jasa freight forwarding harus Anda ketahui agar tidak salah dalam menggunakan jasanya. Lantas apa perbedaan jasa pengiriman logistik dan jasa freight forwarding?
Perbedaan Jasa Pengiriman Logistik dan Jasa Freight Forwading Berdasarkan Pengertian
Perbedaan paling jelas adalah dari pengertiannya. Sehingga Anda harus memahami keduanya dengan baik agar Anda memilih jasa pengiriman yang tepat untuk bisnis dalam proses pendistribusian barang.
Pengertian jasa pengiriman logistik
Jasa pengiriman logistik merupakan jasa yang menyediakan pengiriman barang dalam skala kecil, menengah maupun besar dengan penentuan tarif kirim berdasarkan berat barang, jarak pengiriman, dan jenis layanan pengiriman yang digunakan oleh pengguna. Biasanya semakin berat barang yang dikirim dan semakin jauh lokasi pengiriman, tarif kirim akan semakin mahal.
Pengiriman barang pada jasa pengiriman logistik meliputi pengiriman darat, pengiriman laut, pengiriman udara, dan pengiriman kereta api. Untuk wilayah jangkauan, jasa pengiriman logistik dapat menawarkan pengiriman antar kota, antar provinsi, dan antar pulau. Setiap jasa pengiriman logistik biasanya mempunyai satu kantor utama, beberapa kantor cabang, serta gudang yang gedungnya tersebar di beberapa kota di Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah menjangkau setiap konsumen di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke kantor utama penyedia jasa.
Pengertian freight forwarding
Jasa freight forwarding merupakan jasa angkut barang dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan jumlah pengiriman yang besar dan banyak seperti pada kegiatan ekspor impor.
Perbedaan jasa pengiriman logistik dengan freight forwarding adalah freight forwading dapat menangani seluruh proses pengiriman, mulai dari penyimpanan barang, packing barang, armada pengiriman yang bermuatan besar, pengiriman barang, pengurusan dokumen pengiriman, surat-menyurat perizinan kepabeanan hingga memastikan barang sampai ditangan konsumen dengan aman (namun tetap tergantung dari layanan yang digunakan oleh pengguna), serta wilayah cakupan yang lebih luas dibandingkan jasa pengiriman logistik. Jadi secara ringkas, freight forwarding ini biasanya lebih sering digunakan untuk bisnis barang ekspor impor yang pengirimannya melibatkan dua negara yang berbeda.
Sama seperti logistik, freight forwarder memiliki beberapa jalur pengiriman yakni udara, laut, dan darat jika memungkinkan. Namun, jaringan transportasi pada freight forwarder lebih luas karena pengirimannya melibatkan dua negara yang berbeda. Sehingga, jaringan transportasinya tersebar luas dan memiliki kerjasama antar negara tertentu. Jasa Freight forwader ini juga tidak lepas dari istilah perbedaan pengiriman cargo dari pengiriman ekspedisi dimana barang yang dikirimkan berskala lebih besar dan jarak lebih jauh.
Baca juga: Apasih Perbedaan Antara Pengiriman Cargo dengan Ekspedisi?
Perbedaan Jasa Pengiriman Logistik dan Jasa Freight Forwading Berdasarkan Layanan Pengiriman
Jasa logistik memiliki layanan pengiriman yang hanya bersifat lokal. Artinya layanannya hanya berkisar durasi pengiriman (seperti layanan satu hari sampai), tarif pengiriman (seperti layanan ekonomis dan express), jalur pengiriman ( seperti layanan truk dan kereta api), dan jangkauan pengiriman (seperti antar kota dan antar pulau). Biasanya Layanan yang dapat diberikan oleh jasa logistik dapat berupa layanan door to door dan door to port. Dimana baik pengirim atau jasa pengiriman, dapat menjangkau kostumer dan barang dengan mudah.
Sedangkan layanan pada freight forwarder selain pelayanan pengiriman, juga terdapat jasa penyewaan gudang, jasa pengurusan dokumen ekspor impor, jasa pengurusan perizinan, pengurusan pajak barang serta jasa pengiriman. Jadi freight forwarder memiliki layanan yang lebih lengkap dan lebih banyak daripada layanan yang ditawarkan jasa logistik.
Perbedaan Jasa Pengiriman Logistik dan Jasa Freight Forwading Berdasarkan Perizinan Operasional
Kegiatan usaha dan perizinan operasional pada jasa logistik diperbolehkan hanya sebatas pengiriman barang logistik saja. Sedangkan freight forwarder, perizinan operasionalnya lebih luas dan lebih banyak. Ini karena perizinannya meliputi pengangkutan atau pengiriman barang, penyimpanan, pergudangan, pengemasan barang, kepabeanan, serta pendistribusian barang. Selain itu, freight forwarder juga harus memiliki Surat Izin Usaha EMKL, Surat Izin Usaha EMPU, dan beberapa dokumen penting lainnya yang lebih lengkap. Hal ini lah yang paling terlihat dalam perbedaan jasa pengiriman logistik dengan jasa freight forwading.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Loyalitas Pelanggan dalam Berbisnis
Perbedaan Jasa Pengiriman Logistik dan Jasa Freight Forwading Berdasarkan Lokasi Pengiriman
Perbedaan jasa pengiriman logistik yang berikutnya adalah lokasi. Lokasi pengiriman pada jasa pengiriman logistik lebih kecil karena hanya di sekitar dalam negeri seperti pengiriman antar daerah, pengiriman antar kota, pengiriman antar provinsi, dan pengiriman antar pulau. Jasa pengiriman logistik biasanya mengantarkan barang ke lokasi pengiriman dalam jumlah tertentu atas permintaan satu konsumen dalam satu muatan atau berbagai konsumen dalam satu muatan.
Sedangkan untuk freight forwarder, lokasi pengiriman lebih luas dan meliputi dua negara yang berbeda dengan jenis barang yang beragam maupun serupa namun dengan jumlah yang lebih banyak dan besar.
Perbedaan Jasa Pengiriman Logistik dan Jasa Freight Forwading Berdasarkan Jumlah Muatan
Pada jasa logistik, armada transportasi membawa muatan dalam jumlah tertentu namun tidak lebih dari 10 ton, yang dibawa oleh seorang kurir. Armada transportasi yang digunakan juga beragam, seperti mobil box, mobil van, mobil truk, dan mobil fuso. Sedangkan armada transportasi pada freight forwarder memuat muatan barang minimal 10 ton. Sehingga muatan freight forwarder lebih banyak dan lebih besar daripada jasa logistik. Armada yang digunakan juga lebih besar seperti kontainer, wingbox, kapal laut, dan pesawat udara.
Baca juga: Alasan Kolaborasi Bisnis Dapat Membantu Mengembangkan Bisnis Anda
Untuk di Indonesia sendiri, baik perusahaan logistik maupun perusahaan freight forwarder, keduanya telah banyak beroperasi. Untuk perusahaan logistik contohnya seperti Access Logistik, J&T, JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lainnya yang menawarkan jasa pengiriman logistik cepat. Sedangkan untuk perusahaan freight forwarder yaitu DHL, UPS, FedEx, Nippon Express, dan lain-lain. Selain perusahaan tersebut, di Indonesia juga terdapat perusahaan yang melani 2 jasa sekaligus yakni melayani jasa pengiriman logistik dan jasa freight forwarder. Tentu perusahaan ini akan lebih membantu bagi mereka yang memiliki bisnis jual beli barang impor di Indonesia. Karena dapat menggunakan jasanya untuk mendapatkan barang impor dan juga untuk mengantarkan barangnya ke tangan konsumen di Indonesia.